Entah mengapa aku tahu
Kalau belok disini kan ada dirimu
Dari arah sinar mentari
Akhirnya ku merasa kamu semakin dekat
Karna cintaku sungguhan
Ada hal tak masuk akal
Kebetulan terus berulang Itu pasti pertanda takdir
Suka sekali (suka sekali) Suka sekali (suka sekali) Suka sekali (wowowowowowo)
Ku tak bisa (ku tak bisa)
Lihat yang lain (lihat yang lain)
Selain kamu (wowowowowowo)
Aku mencari jawaban Masa depan semenjak kita bertemu
Suka sekali (suka sekali) Suka sekali (suka sekali) Suka sekali (wowowowowowo)
Dadaku ini (dadaku ini) Terasa sedih (terasa sedih) Dan amat sakit (wowowowowowo)
Walau pun ingin menyerah
Selalu suka kembali,
Refrain yang penuh harapan
Dengan cara yang sangat kaku
Kau berlalu pergi dan sambil berbicara "Padahal kesempatan bagus" Dengan begitu saja itu sudah cukup
Teman ya teman pun tidak akan
Bisa lebih dari sekarang
Tetapi kebetulan Pasti akan terus terulang
Hanya dirimu (hanya dirimu) Hanya dirimu (hanya dirimu) Hanya dirimu (wowowowowowo)
Yang di dalam (yang di dalam) Hati yang tenang (hati yang tenang)
Terus menguncang(wowowowowowo) Walalu menutup matapun
Senyum darimu itu tak bisa pergi
Hanya dirimu (hanya dirimu) Hanya dirimu (hanya dirimu)
Hanya dirimu (wowowowowowo)
Berarti bagi (berarti bagi) diriku ini (diriku ini)
Aku pun sadar
Walaupun ingin ku tahan
Selalu teringat lagi,
Refrain yang penuh harapan
Suka sekali
Suka sekali
Suka sekali
Ku tak bisa
Lihat yang lain
Selain kamu
Ku tahu bahwa memohon
Seperti apapun juga takan terkabul
Hanya dirimu (hanya dirimu) Hanya dirimu (hanya dirimu) Hanya dirimu (wowowowowowo)
Cukup menjadi (cukup menjadi)
bunga yang tidak (bunga yang tidak) Menyadariku (wowowowowowo)
Setiap kali ku bernafas
Menjadi suka lagi,
Refrain yang tidak berujung
Menjadi suka,
Refrain yang penuh harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar